5 PASAR TRADISIONAL DI YOGYAKARTA YANG PERLU KAMU KETAHUI



Yogyakarta dikenal lekat sebagai kota budaya yang memiliki daya tarik wisatawan untuk berkunjung, dari dalam maupun luar negeri. Dari sekian banyak daya tarik budaya yang dimiliki Yogyakarta, salah satunya adalah budaya jual-beli masyarakat di beberapa pasar Yogyakarta yang masih memakai sistem penanggalan Jawa atau pasaran. Pada sistem penanggalan Jawa tersebut dikenal nama-nama weton (hari) seperti wagekliwonlegipahingpon
Ada beberapa pasar tradisional di DIY yang masih melestarikannya dan dapat dikunjungi sebagai tujuan rekreasi budaya, antara lain Pasar Wage Tlagereja, Pasar Kliwon Bantul, Pasar Legi Kotagede, Pasar Pahing Sleman, dan Pasar Pon Godean.
Umumnya, di pasar berdasar pasaran Jawa terdapat banyak penjual hewan dan barang klithikan atau barang-barang bekas. Aneka barang klithikan yang dijual seperti perabotan rumah tangga, sandangan murah, alat pertukangan, onderdil kendaraan, sampai obat herbal dan beragam jenis tanaman hias. Pasar akan bertambah ramai karena penjual di pasar klithikan menggunakan alat pengeras suara dan kata-kata persuasif untuk menarik perhatian pembeli.
Pasar hewan juga ikut meramaikan hari pasaran karena jenis burung dan ayam menjadi daya tarik pengunjung untuk datang membeli atau hanya rekreasi semata.

1.     Pasar Legi Kotagede

Dimulai dari lokasi pasar yang memiliki jarak tidak jauh dari pusat kota Yogyakarta, adalah Pasar Legi Kotagede. Dikenal dengan nama demikian, karena pasar yang berlokasi di jalan Mentaok Raya, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, ini mencapai puncak keramaian di legi saja.
Di Pasar Legi Kotagede akan ditemui pasar hewan yang menjual unggas, ikan hias, dan kelinci. Pasar hewan ini memadati sepanjang jalan Watu Gilang dan Mondorakan. Pada titik inilah biasa terjadi kemacetan. Adapula penjual barang bekas, tanaman hias, perkakas rumah dari besi, dan obat-obatan herbal.
Aktivitas pasaran legi di Pasar Kotagede mulai pukul 06:30, beranjak pukul 13:00 para penjual pasaran bubar, kemudian akan digantikan dengan penjual lainnya. Pasar Kotagede sejatinya adalah pasar yang nyaris buka 24/7.
Pasar Kotagede merupakan pasar tertua di Yogyakarta yang dibangun pada abad XVI, juga menjadi satu-satunya pasar di wilayah Kota Yogyakarta yang masih melaksanakan pasaran Jawa. Keadaan bangunan yang belum tersentuh revitalisasi menjadikan Pasar Kotagede sebagai bangunan cagar budaya.
Pasar Kotagede juga dijadikan lokasi syuting film Ada Apa Dengan Cinta 2 karena dinilai memiliki ciri khas sebagai akitivitas rakyat yang kental dengan unsur tradisional dan budaya Jawa.

2.    Pasar Wage Tlagareja

Di Pasar Wage Tlagareja, yang berlokasi di Banyuraden, Gamping, kabupaten Sleman, akan hanya ditemukan pasar burung. Saat wage, pasar burung ramai sepanjang jalan sekitar pasar Tlagareja, dari gapura pintu masuk sampai sisi luar pasar. Ada lapangan cukup besar di samping pasar, di mana para penjual biasa memamerkan kicauan burungnya untuk menarik perhatian pembeli.
Sangkar-sangkar burung digantung pada tiang khusus yang sudah diberi nomor masing-masing. Burung yang diperjual-belikan adalah burung-burung kicauan, dengan rentang harga dari Rp300.000,- sampai jutaan rupiah. “Burung cucak rowo yang saya pamerkan di sini laku Rp 12 juta oleh pembeli dari Jakarta,” kata Supri, salah seorang penjual burung di pasar Tlagareja. Aktivitas Supri dan pedagang lain berlangsung mulai dari pukul 07:30 sampai 13:00.

3.    Pasar Pon Godean

Pasaran pon yang ramai adalah Pasar Godean, karena di sana akan ditemukan pasar hewan dan pasar klithikan. Pasar yang berlokasi di jalan Godean Km. 9, Sidoagung, kabupaten Sleman, lebih didominasi oleh pasar klithikan. Pasar Pon Godean menjadi salah satu tujuan utama penjual klithikan saat hari pasaran, karena memiliki lokasi yang lebih luas dibanding pasar lainnya.
Pasar klithikan di Pasar Pon Godean menempati lapangan luas di sebelah timur gedung pasar Godean. Lapangan tersebut hanya khusus untuk pasar klithikan, sementara penjual lainnya berada di pinggir jalan dan di wilayah Pedukuhan Godean IV. Rata-rata penjual klithikan mengaku sudah memiliki pelanggannya masing-masing yang menanti pasaran pon di Godean.

 
4.    Pasar Pahing Sleman

Pasar Sleman berada di Sendangtirto, Berbah, kabupaten Sleman. Para penjual pasaran menempati kebun kosong di seberang gedung inti pasar Sleman. Saat pahing tiba, pasar hewan akan mendominasi lokasi pasar. Hal yang menarik dari Pasar Pahing Sleman terletak pada pasar burung dan ayam. Dari banyak pengakuan pengunjung pasar, mereka datang ke Pasar Pahing Sleman untuk bertemu dengan teman-teman yang memiliki hobi unggas atau menonton atraksi sabung ayam. Keramaian pasar mulai dari pukul 07:00 sampai 13:00, namun ada beberapa penjual masih berjualan sampai pukul 15:00.

5.    Pasar Kliwon Bantul

Pasar Bantul berlokasi di jalan Gajah Mada No. 1, kabupaten Bantul. Sedikit menjauh ke barat dari pasar pusat, pasaran kliwon memiliki lokasinya tersendiri. Pasar klithikan memadati sepanjang pinggir jalan Moh. Yamin. Pasar hewan memiliki tempat khusus yang sudah tertata rapi, biasanya pasaran ini menjadi daya tarik pengunjung. Terlebih karena adanya kegiatan sabung ayam.
Pasar Kliwon Bantul memulai aktivitas pasaran pukul 06:30 dan berakhir pada pukul 12:00, saat matahari mulai menyengat di atas kepala, para penjual klithikan mengemasi dagangan dan pulang. Berbeda dengan pasar hewan, para penjual masih bertahan sampai pukul 15:00. Paling mencolok adalah para penjual maupun penghobi ayam jago—yang didominasi laki-laki, kegiatan sabung ayam sudah dimulai sekitar pukul 08:00 akan berlanjut sampai pukul 14:00.

(@diatami)

7 komentar:

  1. Kliwon juga hari pasaran di Cebongan yang sangat keriah

    BalasHapus
  2. Pon pasaran di pasar Kowen Sidokarto (pindahan dari pasar Godean). Wage pasar Tlogorejo km 5 jl Godean, Kliwon Cebongan dan Bantul, Legi Pasar Kotagedhe, Pahing Pasar Sleman

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasar pon godean pindah di kowen sidokarto?

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Kalau legi dimana nggih? Kalau sleman?

    BalasHapus
  5. Wah mantab infpnya, lagi di jogja nih soalnya

    BalasHapus